+10 344 123 64 77

Friday, September 26, 2014

Pendidikan Di Kurikulum 2013


Masih hangat di telinga kita tentang pergantian kurikulum yang terjadi di dunia pendidikan. Memang bukan hal yang baru dibenak setiap orang yang bergelut didunia pendidikan tentang perubahan kurikulum yang terjadi di Negara kita ini. Dari Kurikulum Berbasis Kompetensi(KBK) 2003 hingga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP) 2006 masih dirasa belum cukup untuk menghasilkan generasi yang di impikan oleh bangsa kita ini maka sekarang muncullah kurikulum baru yaitu Kurikulum 2013 dengan menggunakan metode pembelajaran Tematik.
Apa itu Tematik,?
Tematik merupakan metode pembelajaran yang berdasarkan dengan tema yakni beberapa mata pelajaran yang digabung dan dijadikan dalam satu tema pembahasan, misalnya;
 Kita ambil tema peristiwa alam dengan subtema pelangi. Kita bahas asal mula terbentuknya pelangi dari uap air yang berbeda tingkat kepadatanya dengan udara di atasnya sehingga sinar matahari mengalami pembiasan, dan sinar matahari ternyata adalah gabungan dari tujuh sinar yang masing-masing memiliki panjang gelombang berbeda, karena arah sinar hasil pembelokan ini berbeda-beda maka warna sinar menjadi berpendar menjadi warna penyusunnya yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Maka terbentuklah pelangi.
Jika saat pembelajaran siswa diajak untuk mengamati pelangi serta menghitung warna yang terdapat di pelangi tersebut kemudian siswa diajak juga untuk menikmati keindahan warna-warni dari feomena ciptaan tuhan itu.
Setelah itu siswa dijelaskan secara singkat tentang puisi kemudian disuruh untuk membuat puisi yang bertema pelangi. Contoh pembelajaran ini terdapat empat mata pelajaran yakni IPA,B.Indonesia,Agama, dan Matematika. Inilah yang disebut dengan pembelajaran Tematik.

Kurikulum 2013 sangat efektif dibandingkan dengan kurikulum-kurikulum yang terdahulu. Kenapa demikian.?? Dari pembelajaran tematik peserta didik memenuhi tiga aspek yaitu aspek kognisi(pengetahuan), psikomotorik(keterampilan), dan afeksi(sikap). Meskipun di kurikulum yang terdahulu juga terdapat tiga aspek tersebut akan tetapi dalam system pembelajaran guru lebih mementingkan agar peserta didik memahami aspek kognitifnya saja karena aspek kognitif(pengetahuan) lebih penting dalam menunjang kelulusan ujian nasionalnya.

0 komentar:

Post a Comment