Masih
hangat di telinga kita tentang pergantian kurikulum yang terjadi di dunia
pendidikan. Memang bukan hal yang baru dibenak setiap orang yang bergelut
didunia pendidikan tentang perubahan kurikulum yang terjadi di Negara kita ini.
Dari Kurikulum Berbasis Kompetensi(KBK) 2003 hingga Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan(KTSP) 2006 masih dirasa belum cukup untuk menghasilkan generasi yang
di impikan oleh bangsa kita ini maka sekarang muncullah kurikulum baru yaitu
Kurikulum 2013 dengan menggunakan metode pembelajaran Tematik.
Apa itu
Tematik,?
Tematik
merupakan metode pembelajaran yang berdasarkan dengan tema yakni beberapa mata
pelajaran yang digabung dan dijadikan dalam satu tema pembahasan, misalnya;
Kita ambil tema peristiwa alam dengan subtema
pelangi. Kita bahas asal mula terbentuknya pelangi dari uap air yang berbeda
tingkat kepadatanya dengan udara di atasnya sehingga sinar matahari mengalami
pembiasan, dan sinar matahari ternyata adalah gabungan dari tujuh sinar yang masing-masing
memiliki panjang gelombang berbeda, karena arah sinar hasil pembelokan ini
berbeda-beda maka warna sinar menjadi berpendar menjadi warna penyusunnya yaitu
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Maka terbentuklah pelangi.
Jika saat
pembelajaran siswa diajak untuk mengamati pelangi serta menghitung warna yang terdapat
di pelangi tersebut kemudian siswa diajak juga untuk menikmati keindahan
warna-warni dari feomena ciptaan tuhan itu.
Setelah
itu siswa dijelaskan secara singkat tentang puisi kemudian disuruh untuk membuat
puisi yang bertema pelangi. Contoh pembelajaran ini terdapat empat mata
pelajaran yakni IPA,B.Indonesia,Agama, dan Matematika. Inilah yang disebut
dengan pembelajaran Tematik.
Kurikulum
2013 sangat efektif dibandingkan dengan kurikulum-kurikulum yang terdahulu.
Kenapa demikian.?? Dari pembelajaran tematik peserta didik memenuhi tiga aspek
yaitu aspek kognisi(pengetahuan), psikomotorik(keterampilan), dan afeksi(sikap).
Meskipun di kurikulum yang terdahulu juga terdapat tiga aspek tersebut akan
tetapi dalam system pembelajaran guru lebih mementingkan agar peserta didik
memahami aspek kognitifnya saja karena aspek kognitif(pengetahuan) lebih
penting dalam menunjang kelulusan ujian nasionalnya.
No comments:
Post a Comment