KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji
syukur kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat Allah dan Inayahnya, sehingga makalah
Sejarah Peradaban Islam ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun
dengan tujuan dapat digunakan sebagai pedoman atau pembelajaran bagi seluruh
mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya. Yang di dalamnya berisikan tentang Sejarah
Peradaban Islam yang ada di Madinah dan sekitarnya.
Sebagai makalah atau
bahan pembelajaran, diharapkan agar seluruh mahasiswa berkenan untuk membaca
dan memahami makalah ini guna memperoleh ilmu dan manfaat yang terkandung di
dalamnya.
Akhirnya, tak lupa
kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang yang
telah membantu menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Surabaya,
29 September 2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tuhan menciptakan 2 makhluk, yang satu bersifat
Anorganis (Benda Mati) dan yang lain bersifat Organis (benda hidup)
Benda yang menjadi pengisi bumi tunduk pada hukum alam
(Deterministis) dan mahluk hidup yang tunduk pada hukum kehidupan (biologis)
tetapi yang jelas cirri-ciri kehidupan manusia sebagai makhluk yang tertinggi,
lebih sempurna dari hewan ataupun tumbuhan.
Dari sekian banyak ciri-ciri manusia sebagai makhluk
hidup akal budi dan kemauan keras itulah yang merupakan sikap unik manusia,
Rasa ingin tahu juga merupakan ciri khas manusia dan dari situlah Ilmu
Pengetahuan Bermula.
Metode ilmiah dipakai hampir di semua bidang
pengetahuan karena keunggulan-keunggulan yang dimilikinya, oleh karena itu
pemahaman akan metode metode ilmiah ini sangat berguna dalam kehidupan
sehari-hari, pada zaman modern sekarang ini pola penilaian ilmiah merupakan
kebutuhan yang sangat esensial bagi mereka yang ingin maju.
B. Perumusan
Masalah
Persoalan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa dampak ilmu alamiah dan teknologi itu?
2. Bagaiman perkembangan IPA dan teknologi ?
3. Apa dampak teknologi bagi kehidupan ?
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
1. Pengertian Ilmu Alamiah dan
Teknologi
Ilmu pengetahuan alam (IPA) ialah ilmu yang membahas
alam semesta dan segala isinya,, sedangkan teknologi IPA untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
Ilmu Alamiah (IA) sering disebut ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) dan akhir-akhir ini ada juga yang menyebut ilmu kealaman yang dalam
bahasa inggris disebut Natural Science, atau disingkat “Sience” dan dalam
bahasa Indonesia sudah lazim digunakan istilah sains.
Ilmu alamiah merupakan pengetahuan yang mengkaji
gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk Bumi ini, sehingga terbentuk konsep
dan prinsip , ilmu alamiah dasar (Basic Natural Sience) hanya mengkaji
konsep-konsep dan prinsip dasar yang esensial saja.
H.W Fowler mengatakan bahwa IPA adalah ilmu yang
sistematis dan dirumuskan yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan
didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi sedangkan Nokes di dalam
bukunya “Sience” In Education menyatakan bahwa IPA adalah pengetahuan teoritis
yang diperoleh dengan metode khusus.
Memang benar bahwa IPA merupakan suatu ilmu teoritis,
tetapi teori tersebut didasarkan atas pengamatan percobaan-percobaan terhadap
gejala gejala alam. Betapapun indanya suatu teori. Dirumuskan, tidaklah dapat
dipertahankan kalau tidak sesuai dengan hasil-hasil pengamatan/observasi,
fakta-fakta tentang gejala kebendaan/alam diselidiki, dan diuji berulang-ulang
melalui percobaan-percoban (Experimen) kemudian berdasarkan hasil eksperimen
itulah dirumuskan keterangan ilmiahnya (Teorinya) teoripun tidak dapat berdiri
sendiri, teori selalu didasari oleh suatu hasil pengamatan.
2. Lahirnya
Ilmu Alamiah
Manusia sebagai makhluk hidup melalui panca inderanya
memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan, termasuk gejala di alam semseta
ini, tanggapan terhadap gejala-gejala atau peristiwa alam merupakan suatu
pengalaman.
Perngalaman merupakan salah satu cara terbentuknya
pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta, pengalaman itu akan bertambah terus
selama manusia ada di muka bumi dan mewariskan pengetahuan itu kerpada generasi
berikutnya, pertumbuhan pengetahuan (Knowledge) didorong oleh :
a. Dorongan untuk memuaskan diri yang bersifat non praktis atau
teoritis kuriositas dan memahami hakikat alam semesta dan isinya.
b. Dorongan praktis yang memanfaatkan pengetahuan itu untuk
meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi.
Kedua dorongan itu menumbuhkan kemajuan ilmu pengetahuan
dorongan pertama menuju limu pengetahuan murni (Pure Science) Sedangkan
dorongan kedua menuju ilmu pengetahuan tarapan (Applied Science).
Ilmu Alamiah merupakan kegiatan manusia yang bersifat
aktif dan dinamis, Artinya, kegiatan manusia yang tidak ada hentinya, dari
hasil percobaan akan menghasilkan konsep selanjutnya konsep tersebut mendorong
dilakukannya percobaan berikutnya dan seterusnya.
3. Sejarah
Perkembangan IPA
Dengan bertambah majunya alam fikiran dan makin berkembangnya cara-cara
penyelidikan manusia dapat menjawab tanpa mengarang mitos, berkat pengamatan
yang sistermatis, kritis dan makin bertambahnya pengalaman yang diperoleh,
lambat laun manusia berusaha mencari jawaban secara Nasional dalam menyususun
pengetahuan, kaum nsaionalis menggunakan penalaran deduktif dan penalaran
indukktif.
Penalaran deduktif ialah cara berfikir yang bertolak
belakang dari pernyataan yang bersifat umum untuk menarik kesimpulan yang
bersifat khusus.
Sedangkan penalaran induktif (empiris) ialah cara yang
berfikir dengan menarik kseimpulan umum dari pengalaman atas gejala yang
bersifat khusus, karena himpunan yang diperoleh dari penalaran deduktif dan
induktif tidak dapat diandalkan sebagai ilmu pengetahuan maka muncullah ilmu
yang secara teoritis didapat dari pengamatan dan eksperimentasi terhadap
gejala-gejala alam konsep itu disebut ilmu pengetahuan alam, perkembangan ilmu
pengetahuan menjadi berbagai disiplin ilmu.
BAB III
PEMBAHASAN
A. PERANAN DAN DAMPAK ILMU ALAMIAH
DAN TEKNOLOGI
1. Peranan ilmu Alamiah dan
Teknologi
Dalam kehidupan manusia dewasa ini tidak terlepas dari
ilmu alamiah dan ilmu terapannya berupa teknologi, dalam berbagai bidang,
misalnya ilmu kedokteran dan ilmu farmasi (Obat-Obatan) merupakan cabang dari
biologi sebagai ilmu terapan, Pakaian, jam tangan, pensil atau pulpen yang kita
pakai sehari-hari adalah hasil dari teknologi.
Peranan ilmu alamiah dan teknologi dalam kehidupan
sehari-hari sangat terasa yang berperan dalam kehidupan antara lain adalah.
Materi, yaitu apa saja yang mempunyai masa dan menepati
ruang sedangkan energi adalah suatu tenaga yang bisa memindahkan mteri dari
suatu tempat ke tempat yang lain, energi terdapat dalam berbagai bentuk,
misalnya energi panas, energi cahaya, energi gerak, energi listrik, energi
kimia dan sebaginya.
Energi dapat dirugah dari bentuk yang satu ke bentuk
yang lain, energi itu kekal adanya, energi listrik sangat penting bagi
kehidupan manusia dan dapat diambil melalui berbagai cara antara lain :
1. PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Prinsipnya adalah energi potensial dari air danau diubah menjadi energi
listrik melalui turbin yang mengerakan generator
2. PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)
Prinsipnya, Mesin Diesel menggerakan generator listrik
3. PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)
Prinsipnya, Reksi Nuklir menghasilkan energi panas, energi panas ini
menjadi energi mekanik melelui penguapan air, turbin uap berputar menggerakan
generator listrik.
MESIN-MESIN HASIL PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Diantaranya :
a. Mesin Bakau
b. Mesin Diesel
c. Jet
d. Roket dan Nuklir
2. Dampak Ilmu
Alamiah Dan Teknologi Bagi Kehidupan
Dampak atau efek dari ilmu alamiah dan teknologi yang
telah dikembangkan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan sehingga lebih mudah
dan menyenangkan dapat bersifat Negatif karena menimbulkan akibat sampingan,
akibat negatif itu bila dibiarkan akan membawa malapetaka, oleh karena itu
manusia setelah mengetahui beberapa hasil ilmu alamiah dan teknologi mencoba
mengatasi juga dengan Imu Alamiah dan teknologi yang baru.
Dampak teknologi IPA terhadap kelangsungan hidup
manusia meliputi hampir semua aspek kehidupan Contohnya : Sandang, Papan dan
Pangan, Teknologi IPA tidak hanya meningkatkan kualitas tetapi juga kuantitas
sandang dan papan, sementara untuk pangan teknologi IPA dapat meningkatkan
produksi dengan diciptakannya Bibit Unggul yang berumur singkat dengan produksi
yang tinggi, terhadap sumber daya alam, kemajuan teknologi memberikan sumbangan
dalam mencari alternatif lain, pengganti sumber energi, yang semakin terbatas
jumlanya.
Teknologi juga memberikan alternatif dalam mengelola
dan memproses sumber daya alam sehingga dapat menurunkan kerusakan serta
populasi yang ditimbulkan oleh peruses produksi,
Di semu bidang Industri, teknologi IPA memiliki peran
yang sangat besar meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa banyak dampak negatif
yang ditimbulkannya.
Pesatnya perkembngan teknologi IPA dapat dilihat
pengarunya pada transportasi dan komunikasi, jarak yang sangat jauh sudah tidak
lagi merupakan kendala, semua itu dapat dijangkau dalam waktu yang singkat.
Penggunaan teknologi IPA sangatlah tergantung pada niat
manusia itu sendiri, sebab di samping sangat menggantungkan dan mempermudah
kegiatan manusia manusia teknologi juga dapat merupakan malapetaka bila
digunakan untuk maskud yang tidak baik.
IPA dan teknologi memiliki banyak dampak positif maupun
negatif bagi kelangsungan hidup manusia, beberapa dampak positifnya adalah
maningkatkan kemakmuran, misalnya dengan teknologi modern dapat diperoleh bahan
dasar untuk keperluan industri, mendapatkan bibit unggul memangaatkan hutan
sesuai dengan jenis dan fungsinya, Mempermudah menghitung, berkomunikasi,
transportasi dan sebaginya.
Dalam bidang kesehatan pun teknologi sudah sangat
berperan dalam menyembuhkan, mengobati bahkan mencegah berkembangnya suatu
penyakit sementara itu, dampak negatifnya dapat berupa penyempitan lapangan
pekerjaan merusak lingkungan, terutama untuk teknologi Nuklir atau teknologi
yang menggunakan zat Radioaktif serta juga menimbulkan beberapa penyakit baru
yang sulit diobati dan berbahaya.
B. SIKAP ILMIAH
Salah satu tujuan mempelajari ilmu alamiah adalah pembentukan sikap
ilmiah, untuk membuat kriteria yang tepat memang sukar tetapi berdasarkan
beberapa literatur dirumuskan sebagi berikut :
1. Memiliki
rasa ingin tahu atau kurositas yang tinggi dan kemampuan belajar yang besar.
Seseorang yang memiliki sikap ilmiah apabila melihat peristiwa atau
gejala alam akan langsung terangsang untuk ingin tahu lebih lanjut mengenai
apa, bagaimana dan mengapa peristiwa itu/gejala itu terjadi dengan
pertanyaan-pertanyaan itu berarti ia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi lalu
ia akan mencari informasi melalui bergbabai sumber dan melakukan penelitian
agar semua pertanyaanya dapat terjawab.
2. Tidak dapat
menerima kebenaran tanpa bukti
Seorang yang memiliki sikap ilmiah tidak begitu saja menerima kebenaran
isu atau berita dengan tanpa bukti dan dalam diskusi ilmiah setiap pendapat
atau gagasan harus disertai data dan cara data itu diperoleh sehingga dapat di
verivikasikan atau di cek kemabali
3. Jujur
Seorang ilmuan wajib melaporkan hasil penelitiannya/pengamatannya secara
objektif, seorang ilmuan dalam kehidupan sehari-hari mungkin saja tidak lebih
jujur dari manusia lainnya, namun dalam penela’ahan ilmiah ada hal-hal yang
memaksa ilmuan untuk berlaku jujur karena itu laporan ilmuan haruslah dibuat
sejujur-jujurnya dan penelitian menjadi terbuka.
4. Terbuka
Seorang ilmuwan mempunyai pandangan luas, terbuka dan bebas dari praduga,
ia meyakini bahwa prasangka kebencian, baik pribadi maupun golongan serta
pembunuhan adalah sangat kejam, ia tidak akan memperoleh dugaan bagi buah
fikirannya atas dasar prasangka, ia akan berusaha terus mengetahui kebenaran
tentang Alam, Materi, Modral, Poloitik, Ekonomi dan hidup, ia tidak akan meremehkan
suatu gagasan baru ia akan menghargai, suatu gagasan baru dan mengujinya
sebelum di diterima atau di tolak, jadi ia terbuka akan pendapat orang lain.
5. Toleran
Seorang Ilmuwan tidak merasa ia paling hebat ia bahkan bersedia mengakui
bahwa orang lain mungkin saja benar ia bersedia menerima gagasan orang lain
mungkin lebih banyak pengetahuannya, bahwa pendapatnya mungkin saja salah ia
bersedia menerima gagasan orang lain setelah itu di uji dalam usaha menambah
ilmu pengetahuan, ia bersedia belajar dari orang lain, membandingkan
pendapatnya dengan orang lain dan ia tidak memaksakan suatu pendapat kepada
orang lain, ia memiliki sikap toleran dan tenggang rasa yang tinggi dan jauh
dari sikap angkuh.
6. Skepitis
Ilmuwan pencari kebernaran akan hati-hati meragui atau skeptis ia akan
menyelidiki bukti-bukti yang melatar belakangi suatu kesimpulan ia tidak akan
sinis tetapi kritis untuk memperoleh data yang menjadi dasar suatu kesimpulan
tanpa di dukung bukti yang kuat,
Sikap skeptis iniperlu dikembangkan oleh orang yang berminat memecahkan
masalah, bila ia tidak kritis mengenai setiap informasi yang diperoleh, mungkin
ada informsi yang salah sehingga menimbulkan akibat suatu kesimpulan yang salah
karena itu setiap informasi peril di uji kebenarannya atau di cek informasi
memerlukan verivikasi.
Setelah bukti-bukti cukup, ilmuwan baru mengambil kesimpulan dan akhirnya
memberikan keputusan.
Setelah bukti-bukti cukup, ilmuwan baru mengambil kesimpulan dan akhirnya
memberikan keputusan.
7. Optimis
Seorang ilmuwan selalu berpengharapan baik, ia tidak akan mengatakan
bahwa sesuatu itu tidak dapat dikerjakan tetapi ia akan mengatakan “berikan
saya kesempatan untuk memikirkan dan mencoba mengerjakan” ia selalu optimis.
8. Pemberani
Ilmu pengetahuan merupakah hasil usaha keras dan sifatnya pribadi ilmuwan
sebagai pencari kebenaran akan berani melawan semua ketidak benaran, penipuan,
kepura-puraan, kemunafikan dan kebatilan yang akan menghambat kemajuan.
C. KEUNGGULAN
DAN KETERBATASAN METODE ILMIAH
1. Keunggulan
Ilmu pengetahuan (termasuk IPA) yang sifatnya objektif, metode sistematik
dan berlaku umum itu akan membimbing kita pada sikap ilmiah yang terpuji
sebagai berikut :
a) Mencari kebenaran yang objektif, bersikap adil, dan
itu semua akan menjurus ke arah hidup yang bahagia.
b) Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak absolut, hal
ini dapat menjurus kea rah mencari kebenaran it uterus menerus
c) Dengani ilmu pengetahuan orang lalu tidak percaya
pada takhayul astrologi ataupun karena untung-untungan segala sesuatu di alam
semseta ini terjadi melalui suatu proses yang teratur.
d) Ilmu pengetahuan membimbing kita untuk ingin tahu
lebih banyak ilmu pengetahuan yang kita peroleh tentunya akan sangat membntu
pola kehidupan kita.
e) Ilmu pengetahuan mebimbing kita untuk tidak berfikir
secara prasangka, tetapi, berfikir secara terbuka dan objektif suka menerima
pendapat orang lain atau toleran.
f) Metode ilmiah membimbing kita untuk tidak percaya
begitu saja pada kesimpulan tanpa adanya bukti-bukti yang nyata.
g) Metode ilmiah juga membimbing kita selalu bersikap
optimis teliti dan berani membuat sutu pernyataan yang menurut keyakinan iliah
itu benar.
2. Keterbatasan
Dengan metode ilmiah dapat menghasilkan pengetahuan yang ilmiah, kita
telah mengetahui bahwa data yang digunakan untuk mengambil kesimpulan ilmiah
itu berasal dari pengamatan, kita mengetahui pula bahwa panca indera kita juga
memiliki ketarbatasan kemampuan untuk menangkap suatu fakta, sehingga tidak
disanksikan lagi bahwa fakta-fakta yang dikumpulkan adalah keliru, sehingga
kesimpulan yang diambil dari fakta-fakta yang keliru itu itu akan keliru, jadi
kesimpulan keliru dari suatu metode ilmiah akan ada terus.
Oleh karena itu semua kesimpulan ilmiah dengan kata lain, kebenaran ilmu
pengetahuan (Termasuk IPA) bersifat panatif Artinya : sebelum keenaran ilmu
yang dapat menolak menolak kesimpulan itu, maka ksimpulan itu dianggap benar,
sebaliknya kesimpulan ilmiah yang akan/dapat menolak kesimpulan ilmiah
terdahulu menjadi kebernaran ilmu yang baru, sehingga tidak mustahil suatu
kesimpulan ilmiah bisa saja berubah sesuai dengan pengetahuan yang didapat dari
wahyu ilahi.
Kebenaran dan pengetahuan ini bersifat mutlaq, artinya
tidak akan berubah sepanjang masa.
Metode ilmiah memang tidak sanggup menjangkau untuk
menguji adanya tuhan, metode ilmiah juga tidak dapat menjangkau untuk membuat
kesimpulan berkenaan dengan baik dan buruk atau sistem nilai, juga tidak dapat
menjangkau tentang seni keindahan.
BAB IV
PENUTUP
a. Kesimpulan
Ilmu
Pengetahuan Alam ialah ilmu yang membahas alam semesta dan segala isinya,
sedangkan teknologi IPA adalah suatu penerapan IPA untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
Teknologi dan metode ilmiah sangat berperan dalam
kehidupan manusia walaupun ada pula dampak-dampaknya, baik yang negatif maupun
Dampak yang Positif.
Suatu pengetahuan dapat diketahui pengetahuan yang
ilmiah apabila memenuhi syarat-syarat yang lain : Objektif, metodik, sistematik
dan berlaku umum satu syarat metode ilmiah yang digunakan dalam penelitian
antara lain harus : berdasarkan fakta, bebasa prasangka, menggnakan
prinsip-prinsip analisis kompetisis dll.
Menggunakan teknologi dan IPA (Ilmu Alamiah) sangatlah
tergantung pada niat manusia itu sendiri sebab disamping sangat menguntungkan
dan mempermudah kegiatan manusia teknologi juga dapat merupakan malapetaka bila
deigunakan untuk maksud yang tidak baik.
IPA dan teknologi memiliki, banyak dampak positif dan
negatif bagi kelangsungan hidup manusia.
Dampak positifnya adalah, meningkatkan kamakmuran,
misalnya dengan teknologi modern dapat diperoleh bahan dasar untuk keperluan
industri mendapat bibit unggul, memanfaatkan hutan sesuai jenis dan fungsinya,
mempermudah menghitung, komuniksai transportasi dsb.
Dampak Negatifnya berupa penyempitan lapangan kerja
merusak lingkungan terutama untuk teknologi Nuklir yang menggunakan Zat
Radioaktif serta juga menimbulkan beberapa penyakit yang baru yang sulit di
obati dan berbahaya.
DAFTAR PUSTAKA
· Ahmadi Abu
H. Drs. Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta :
Rineka Cipata 2000
· W. Hawking
Stephen, Teori Segala Sesuatu,
Yogyakarta, Pustaka Belajar, 2004
· Darmojo
Hendro, M. A Drs dan Kligis Yeni M. Sc, Dua
Ilmu Alamiah Dasar, Universitas terbuka 1994
· Jasim Maskoeri
Drs, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
· Jasim
Maskoeri, Drs, Ilmu Alamiah Dasar
Direvisi Oleh :
H. Ibrahim Muslim, Prof. Dr. M.Pd
: Tamrin
Hidayat Muhammad Drs, M.Kes
: Jakarta PT.
Raja Grapindo Persada, 2005
http://moegrafis.blogspot.com/2011/05/peranan-dan-dampak-ilmu-alamiah-dan.html
0 komentar:
Post a Comment